Sabtu, 06 Juni 2009

Tips Membeli Anggrek



Memilih anggrek yang akan dibeli :

1. Sehat dengan daun hijau sedang, mengkilat dan polos tanpa bercak.

2. Hindari tanaman yang terdapat bercak kuning atau cokelat pada daun dan batang, karena ada kemungkinan terserang penyakit.

3. Memiliki batang atau umbi semu (pseudobulb) yang gemuk, kuat dan polos tanpa bercak. Hindari batang/ pseudobulb yang berkerut (kemungkinan karena kekurangan air).

4. Memiliki anakan baru yang lebih banyak (untuk anggrek sympodial), sehingga jika yang dewasa mati, ada gantinya. Selain itu, peluang untuk berbunga juga lebih besar.

5. Memiliki bekas tangkai bunga lebih banyak, yang berarti anggrek tersebut tergolong rajin berbunga.

6. Bertangkai bunga utuh. Tangkai terpotong adalah salah satu sifat menurun sehingga pada pembungaan berikutnya kemungkinan juga akan terpotong.

7. Kuntum bunga dalam keadaan setengah mekar dan utuh (tepi bunga tidak mengkerut), agar lebih lama menikmati keindahan bunganya setelah dibeli.

8. Batangnya kokoh tertanam pada pot. Jika mudah goyang ada kemungkinan anggrek tersebut baru ditanam ulang atau sistim akarnya tidak baik.

9. Periksa medianya, apakah terdapat hama (serangga kecil) yang merayap.
Hindari tanaman
yang ber hama.

Lihat tangkai bunganya, apakah memang berasal dari tanaman atau hanya bunga potong yang ditancapkan pada pot. Ada penjual anggrek nakal, yang menancapkan bunga potong pada tanaman yang sebenarnya belum berbunga dengan maksud agar nilai jual anggrek tersebut bisa lebih tinggi.



Memilih bibit anggrek :


- Sehat dengan daun berwarna hijau muda, tanpa ada bercak kuning atau coklat pada daun atau batangnya.

- Ukuran daun kedua lebih panjang 2 kali dari daun pertama. Anggrek tersebut pertumbuhannya akan lebih cepat dibanding yang ukuran daun keduanya mirip dengan daun
pertama.